, ,

Tren Mengkhawatirkan HIV/AIDS Di Madiun 1.491 Warga Terkonfirmasi Positif

oleh -99 Dilihat

Waspada! Kasus HIV/AIDS di Madiun Tembus 1.491 Jiwa, Bupati Serukan Deteksi Dini untuk Selamatkan Nyawa

Madiun- Kabupaten Madiun menghadapi tantangan kesehatan masyarakat yang serius, dengan jumlah kasus HIV/AIDS yang terus menunjukkan tren mengkhawatirkan. Berdasarkan data terbaru yang dirilis hingga awal Oktober, tercatat sudah 1.491 warga yang terkonfirmasi positif HIV. Dari angka yang mencengangkan tersebut, saat ini 779 orang di antaranya masih bertahan dan mendapatkan pendampingan intensif dari Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD).

Tren Mengkhawatirkan HIV/AIDS Di Madiun 1.491 Warga Terkonfirmasi Positif
Tren Mengkhawatirkan HIV/AIDS Di Madiun 1.491 Warga Terkonfirmasi Positif

Baca Juga : Hari Kapas Sedunia Menghargai Sumber Daya Yang Menopang Dunia Dan Masa Depannya

Lonjakan angka ini bagai alarm yang memicu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun untuk mengambil langkah-langkah strategis dan lebih masif. Salah satu upaya konkret yang digalakkan adalah dengan menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis yang menjangkau berbagai pelosok wilayah. Langkah ini diharapkan dapat menjadi jaring pengaman untuk mengidentifikasi kasus-kasus baru yang belum terdeteksi.

Lebih Dari Sekadar Masalah Kesehatan

Bupati Madiun, Hari Wuryanto, atau yang akrab disapa Mas Hari, menekankan bahwa wabah HIV/AIDS bukanlah persoalan medis semata. “Ini adalah masalah kompleks yang akarnya menyentuh aspek sosial, ekonomi, rendahnya tingkat pendidikan, dan pemahaman nilai agama,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.

Mas Hari mengakui bahwa HIV/AIDS masih menjadi momok yang menantang. Mayoritas penularan baru, menurutnya, masih didominasi oleh perilaku berisiko tinggi, seperti hubungan seksual yang tidak aman dan penggunaan jarum suntik tidak steril secara bergantian di kalangan pengguna narkoba.

“Kami tidak akan pernah lelah mengedepankan pendekatan edukasi dan persuasif,” tegasnya. “Tujuannya agar masyarakat tidak lagi takut dan malu untuk memeriksakan diri. Prinsipnya jelas: semakin dini terdeteksi, semakin besar peluang penderita untuk tetap hidup sehat, berkualitas, dan produktif,” imbuh Bupati.

Strategi Terpadu dan Fokus pada Kelompok Rentan

Penanganan HIV/AIDS di Madiun dilakukan secara terintegrasi dan melibatkan banyak pihak. KPAD, rumah sakit, dan seluruh 26 puskesmas di kabupaten ini bahu-membahu memberikan layanan konseling, tes, dan pendampingan berkelanjutan.

Fokus penanganan saat ini diarahkan pada kelompok populasi kunci yang paling berisiko, antara lain Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL), waria, Wanita Pekerja Seks (WPS), ibu rumah tangga, dan kalangan remaja. “Strategi utama kami adalah menemukan kasus sedini mungkin sebelum berkembang menjadi AIDS yang mematikan. Kami ingin mengungkap ‘gunung es’ ini, agar kasus-kasus yang selama ini tersembunyi dapat terdeteksi lebih cepat dan mendapatkan penanganan yang tepat,” papar Hari Wuryanto.

Perluas Jangkauan: Tes HIV Disandingkan dengan Deteksi TBC dan Stunting

Tren Upaya pencegahan ini tidak berjalan sendiri. Pemkab Madiun memanfaatkan momen pemeriksaan kesehatan gratis untuk sekaligus memerangi ancaman kesehatan lainnya. Kegiatan terpadu ini juga mencakup deteksi dini Tuberculosis (TBC) dan stunting.

Untuk mempercepat penemuan kasus TBC, yang sering kali menjadi infeksi oportunistik pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), Pemkab akan menerjunkan mobil unit rontgen keliling. Inisiatif canggih ini diharapkan dapat menjangkau hingga level desa, memutus mata rantai penularan TBC yang sangat mudah menular melalui udara.

“Pesan kami untuk TBC jelas: penyakit ini menular, tapi sangat bisa disembuhkan asalkan penderita disiplin dan rutin berobat minimal selama enam bulan,” pungkas Bupati mengingatkan.

Dengan langkah-langkah komprehensif ini, Pemkab Madiun berharap dapat menekan laju penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, dan membangun kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya kesehatan reproduksi dan pencegahan penyakit menular.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.