, ,

Kebanggaan Kembali Untuk Jatim, Medali Perak Dari Ajang PON Beladiri 2025

oleh -190 Dilihat

Dibimbing Dojo Polres Madiun, Atlet Brilian Persembahkan Perak untuk Jatim di Ajang PON Beladiri 2025

Madiun Kebanggaan kembali menghampiri dunia olahraga bela diri Jatim. Seorang atlet senior yang diasuh oleh Dojo Polres Madiun, Artz Brilliant Perfecto, berhasil mencetak prestasi gemilang dengan menyumbangkan medali perak untuk kontingen Jawa Timur pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 di Kudus, Jawa Tengah. Prestasi ini semakin mengukuhkan nama Dojo Polres Madiun sebagai pencetak atlet-atlet bela diri berkaliber nasional.

Kebanggaan Kembali Untuk Jatim, Medali Perak Dari Ajang PON Beladiri 2025
Kebanggaan Kembali Untuk Jatim, Medali Perak Dari Ajang PON Beladiri 2025

Baca Juga : Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Di Era Digital Melacak Jejak Tukang Sol Sepatu Keliling

Ajang bergengsi yang mempertandingkan 10 cabang olahraga bela diri ini menjadi bukti ketangguhan Brilliant di atas matras. Ia bertarung dalam kategori Jujitsu Fighting System kelas -77 kg putra, menghadapi para jawara terbaik dari seluruh Indonesia.

Kebanggaan Sang Pelatih dan Perjuangan dari Jakarta

Muhammad Ibnu Nugroho, pengasuh dan pelatih utama Dojo Polres Madiun, tidak menyembunyikan rasa bangga dan apresiasinya atas pencapaian sang atlet. Dalam wawancara eksklusif, Ibnu menjelaskan perjalanan unik yang ditempuh Brilliant menuju PON ini.

“Artz Brilliant Perfecto adalah kebanggaan kami dari Dojo Polres Madiun. Saat ini, ia tidak hanya memperkuat Jawa Timur di PON, tetapi statusnya sudah sebagai atlet Pelatnas (Pusat Pelatihan Nasional) Indonesia,” ujar Ibnu dengan semangat.

Ibnu melanjutkan, “Brilian, yang kami panggil ‘Sensei’ di sini, baru saja bergabung dalam tim Pelatnas untuk persiapan SEA Games 2025 di Bangkok. Karena komitmennya itu, perjalanannya menuju PON Beladiri pun langsung dari markas Pelatnas di Jakarta ke Kudus. Ini menunjukkan dedikasinya yang tinggi untuk membawa nama harum daerah dan bangsa. Alhamdulillah, kerja kerasnya berbuah manis dengan medali perak.”

Final yang Sengit dan Strategi Jangka Panjang

Di puncak pertarungan, Brilliant harus berhadapan dengan atlet tangguh asal Kalimantan Timur, Muhammad Irfan Fauzi. Pertandingan final berlangsung sengit dan penuh tensi tinggi. Kedua atlet saling menyerang dan bertahan dengan teknik yang memukau. Pada akhirnya, Brilliant harus mengakui keunggulan Irfan Fauzi dengan skor sangat ketat, 6-9.

Namun, di balik hasil final tersebut, tersimpan sebuah strategi yang lebih besar. Pelatih Ibnu Nugroho mengungkapkan bahwa ada pertimbangan matang di balik permainan Brilliant.

“Kami menyadari bahwa PON Beladiri adalah ajang yang sangat penting, namun fokus utama Brilliant saat ini adalah SEA Games 2025 yang akan digelar akhir tahun nanti. Dalam pertandingan di Kudus, Brilliant bermain lebih hati-hati untuk menghindari risiko cedera fatal yang bisa menggagalkan misi utamanya di tingkat internasional,” jelas Ibnu.

Strategi ini, lanjutnya, adalah bagian dari manajemen atlet yang bijak. “Kami ingin dia tampil optimal dan memberi yang terbaik untuk Jatim, tetapi dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan kesiapan fisik untuk SEA Games, di mana dia akan membawa bendera merah putih. Medali perak ini adalah hasil yang luar biasa dalam konteks perjuangan yang lebih besar.”

Sebuah Langkah Awal Menuju Panggung Internasional

Pencapaian Artz Brilliant Perfecto di PON Beladiri 2025 ini bukanlah titik akhir, melainkan sebuah batu loncatan yang solid. Medali perak ini tidak hanya menambah pundi-prestasi Jawa Timur, tetapi juga menjadi pembuktian diri di hadapan pelatih nasional sebelum berlaga di SEA Games.

Dengan semangat yang terus membara dan dukungan penuh dari Dojo Polres Madiun, perjalanan Brilliant menjadi inspirasi bagi atlet muda lainnya. Prestasinya membuktikan bahwa dedikasi, disiplin, dan perencanaan yang matang adalah kunci untuk meraih mimpi, dari tingkat daerah hingga ke kancah internasional.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.