, ,

Tragis! Kakek di Saradan Madiun Tewas Terbakar di Tumpukan Kayu

oleh -507 Dilihat

Tragis! Kakek di Saradan Madiun Tewas Terbakar di Tumpukan Kayu, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Madiun – Seorang kakek berusia 70 tahun ditemukan tewas terbakar di antara tumpukan kayu di belakang rumahnya di Desa Saradan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat pagi (12/7/2024). Korban yang diketahui bernama Sukardi (70) diduga menjadi korban kebakaran yang dipicu korsleting listrik di gudang kayu miliknya.

Kronologi Kejadian Mencekam

Menurut keterangan tetangga, Siti Aminah (45), kejadian berlangsung sekitar pukul 08.30 WIB:
✔ Asap tebal terlihat membubung dari belakang rumah korban
✔ Api cepat menjalar ke tumpukan kayu kering setinggi 3 meter
✔ Upaya pemadaman warga gagal karena api terlalu besar

“Pak Sukardi biasanya bekerja memotong-motong kayu di pagi hari. Kami kira itu asap biasa sampai terdengar suara jeritan,” ujar Siti.

Upaya Evakuasi yang Terlambat

Tim Damkar Saradan tiba 30 menit setelah laporan warga karena:

  • Lokasi sulit dijangkau (jalan sempit dan terpencil)

  • Sumber air terbatas di sekitar lokasi

  • Api sudah membesar dan menghanguskan seluruh gudang

Jenazah Sukardi baru berhasil dievakuasi setelah api padam, dalam kondisi nyaris tak bisa dikenali.

Penyebab Diduga Korsleting Listrik

Berdasarkan pemeriksaan awal:

  • Kabel listrik usang di gudang kayu

  • Saklar rusak yang tetap dialiri listrik

  • Tidak ada alat pemadam kebakaran di lokasi

“Kami temukan bekas percikan api di dekat mesin pemotong kayu. Diduga kuat ini kasus korsleting,” jelas AKP Budi Santoso, Kanit Reskrim Polsek Saradan.

Tewas Terbakar
Tewas Terbakar

baca juga: Pemesanan Benur Dihentikan, Nelayan Pacitan Tak Bisa Melaut

Profil Korban Tewas Terbakar yang Diibaratkan “Pekerja Keras”

Sukardi dikenal sebagai:

  • Tukang kayu yang masih aktif bekerja di usia senja

  • Sumber pencari nafkah utama bagi istri yang sakit-sakitan

  • Warga yang ramah dan sering membantu tetangga

“Bapak itu tulang punggung keluarga. Anaknya sudah merantau ke Malaysia. Sangat disayangkan,” ucap Kades Saradan, H. Sutrisno.

Duka Keluarga dan Warga Tewas Terbakar

Istri korban, Surti (65), sempat pingsan saat mengetahui kabar duka. Keluarga kini berjuang untuk:

  • Biaya pemakaman yang tidak terduga

  • Masa depan istri korban yang bergantung pada almarhum

Warga setempat menggalang dana melalui kotak amal yang diletakkan di warung-warung.

Peringatan dari Damkar Madiun 

Insiden ini memicu imbauan dari Dinas Pemadam Kebakaran Madiun:
✔ Periksa instalasi listrik secara berkala
✔ Hindari tumpukan bahan mudah terbakar di dekat sumber listrik
✔ Siapkan alat pemadam sederhana seperti karung basah atau ember air

Proses Hukum dan Tindak Lanjut

Polsek Saradan telah:

  • Memeriksa 3 saksi termasuk tetangga terdekat

  • Mengamankan barang bukti sisa kabel dan saklar

  • Mengeluarkan surat kematian untuk proses pemakaman

Bantuan untuk Keluarga Korban Tewas Terbakar

Pemerintah Desa Saradan menyiapkan:

  • Santunan dana sosial Rp 5 juta

  • Bantuan sembako untuk janda korban

  • Pendataan ulang penerima bantuan sosial

Kesimpulan

Tragedi Sukardi menjadi peringatan keras tentang pentingnya keselamatan listrik di rumah tangga, terutama bagi lansia yang tinggal sendiri. Kelalaian kecil terhadap instalasi listrik bisa berakibat fatal.

#SaradanBerduka #KeselamatanListrik #Madiun

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.