, ,

Simfoni Nostalgia di Kota Pendekar Deru Mesin Tua Pecahkan Sunyi Pagi Madiun

oleh -259 Dilihat

Gemerung Mesin Warna-Warni, Ribuan Bikers Serbu Madiun untuk Jamnas MACI ke-30

Madiun- Suara gemerung khas mesin tua memecah kesunyian pagi di seantero Kota Madiun. Namun, ini bukan sekadar deru biasa; ini adalah simfoni nostalgia yang dibawa oleh ribuan bikers dari seluruh penjuru Indonesia. Mereka menyetir dengan penuh semangat, menarik gas lebih dalam untuk menyambangi Kota Pendekar, yang sejak telah berubah menjadi ibu kota motor antik nasional.

Simfoni Nostalgia di Kota Pendekar Deru Mesin Tua Pecahkan Sunyi Pagi Madiun
Simfoni Nostalgia di Kota Pendekar Deru Mesin Tua Pecahkan Sunyi Pagi Madiun

Baca Juga : Nenek 67 Tahun Ditemukan Meninggal dan Membusuk di Lantai Rumah

Kedatangan mereka bukan untuk tamasya biasa, melainkan untuk menjadi bagian dari sejarah dalam Jambore Nasional (Jamnas) XXX Motor Antique Club Indonesia (MACI) 2025. Stadion Wilis pun dipilih sebagai episentrum bagi para pecinta besi tua yang berjiwa muda ini untuk berkumpul, berbagi cerita, dan memamerkan kebanggaan mereka di atas dua roda.

Abadi Arius, yang akrab disapa Ateng, selaku Ketua Pelaksana Jamnas ke-30 MACI 2025, menyambut hangat gelombang antusiasme ini

Sebuah kehormatan bagi Kota Madiun untuk dipercaya menjadi tuan rumah perhelatan akbar yang ke-30 ini. Energi dan kecintaan mereka pada sejarah dan mesin sangat terasa dan menular, ujar Ateng dengan semangat.

Untuk memanjakan para pengunjung, panitia juga menyiapkan Pasar Barang Antik dan area Jual Beli Motor Antik yang pasti menjadi surga bagi para kolektor. Sambil menikmati hunting barang langka, peserta dapat menyantap kuliner di Bazar Food and Beverage dan menikmati hiburan budaya khas Jawa Timur, Pentas Seni Reog Ponorogo, serta Live Musik yang akan memeriahkan suasana malam.

Terkait jumlah peserta, Ateng membagikan data yang mencengangkan. Jaringan MACI tersebar di 70 cabang di seluruh Indonesia

Hingga Jumat kemarin, tercatat sudah 1.000 motor yang mendaftar. Untuk hari Sabtu ini, kami memproyeksikan tidak kurang dari 2.000 kendaraan akan memadati Stadion Wilis. Mereka datang dari Sabang sampai Merauke, benar-benar representasi nusantara, paparnya.

Lebih dari sekadar pameran motor, Ateng menekankan bahwa ajang ini adalah ruang silaturahmi raksasa. “Ini adalah pertemuan keluarga besar para penghobi. Kami berharap setiap peserta pulang dengan kesan mendalam bukan hanya pada acaranya, tetapi juga pada keramahan dan kehangatan warga Kota Madiun sendiri.

Dengan demikian, Jamnas MACI ke-30 tidak hanya meninggalkan jejak ban di jalanan Madiun, tetapi juga jejak kenangan manis dalam benak setiap pesertanya, memperkuat ikatan atas nama kecintaan pada warisan otomotif Indonesia.

Pesta Para Pecinta Nostalgia: Suasana Meriah dan Cerita di Balik Setang Motor

Suasana di sekitar Stadion Wilis pun seketika berubah menjadi sangat hidup dan semarak. Di samping deretan motor antik yang berjejer rapi, tawa dan canda para peserta terdengar di mana-mana. Mereka tidak hanya datang untuk menunjukkan motor kebanggaan, namun juga untuk bertukar cerita dan pengalaman.

Tanpa berlama-lama lagi, para bikers langsung membuka mesin dan memperlihatkan bagian dalam motor mereka kepada sesama pecinta motor antik. Sementara itu, di sudut lain, beberapa anggota dengan hati-hati memoles krom mesin agar tetap berkilau di bawah terik matahari. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang dengan antusias bercerita tentang perjalanan panjang merestorasi motor hingga tampak prima seperti sekarang.

Selain itu, Simfoni Nostalgia antusiasme pengunjung juga terlihat sangat tinggi. Mereka berkeliling dari satu stan ke stan lainnya di area Pasar Barang Antik. Di tempat yang sama, para kolektor dengan cermat mencari suku cadang langka untuk melengkapi motor kesayangan mereka. Tidak hanya itu, stan jual beli motor antik juga ramai oleh pembeli dan penjual yang sedang melakukan negosiasi harga.

Sementara kegiatan berlangsung, para peserta juga menikmati sajian kuliner di Bazar Food and Beverage. Alhasil, acara ini berhasil menciptakan atmosfer festival yang lengkap, memadukan hobi, budaya, dan kuliner dalam satu lokasi.

Pada akhirnya, acara Jamnas MACI ke-30 ini benar-benar meninggalkan kesan mendalam. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak peserta yang sudah menantikan pelaksanaan tahun depan. Dengan demikian, event ini tidak hanya menjadi ajang menunjukkan motor antik, melainkan juga wadah untuk mempererat persaudaraan antaranggota MACI dari seluruh Indonesia.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.