BKKBN Apresiasi Penanganan Nikah Dini di Madiun, Dorong Percepatan Penurunan Stunting
MADIUN – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan apresiasi atas keberhasilan Pemerintah Kota Madiun dalam menekan angka pernikahan dini, sekaligus mendorong percepatan penurunan prevalensi stunting yang masih berada di angka 18,3% (2024). Upaya terintegrasi dinilai krusial untuk memutus mata rantai masalah kesehatan dan kesejahteraan generasi muda.
Prestasi Penurunan Pernikahan Dini
-
Angka pernikahan <18 tahun turun dari 12% (2021) menjadi 6,5% (2024)
-
Strategi Sukses:
✔ Sekolah Pranikah wajib bagi calon pengantin
✔ Pelatihan Keterampilan untuk remaja putus sekolah
✔ Rapid Test kesehatan reproduksi di Puskesmas
✔ Forum GenRe (Generasi Berencana) di tiap kelurahan
Fokus Baru: Percepatan Penurunan Stunting
-
Intervensi Spesifik:
-
Suplementasi gizi bagi remaja putri (program “Aku Sadar Gizi”)
-
Pemantauan perkembangan anak di Posyandu Plus
-
Bantuan protein hewani untuk keluarga berisiko
-
-
Intervensi Sensitif:
-
Penyediaan air bersih dan sanitasi di 15 lokasi rawan
-
Edukasi pola asuh melalui Kelas Ibu Cerdas
-
Optimalisasi pos PAUD holistik integratif
-

Target 2025
-
Prevalensi stunting turun di bawah 15%
-
100% kecamatan memiliki tim pendamping keluarga
-
Angka putus sekolah <1% untuk remaja perempuan
Kolaborasi Multi-Pihak
BKKBN menggandeng:
🤝 Kemenag: Penguatan kursus pranikah
🤝 Dinkes: Skrining anemia remaja
🤝 Kemendikbud: Program sekolah ramah remaja
Inovasi Unggulan:
-
Aplikasi “Cegah Stunting” dengan fitur:
✔ Kalkulator gizi
✔ Konseling online
✔ Pemetaan kasus per RW
Tantangan yang Dihadapi
-
Pandangan budaya tentang pengasuhan anak
-
Akses terbatas ke makanan bergizi di keluarga miskin
-
Tingkat kesadaran yang belum merata
Respons Pemkot Madiun:
“Kami akan percepat intervensi di 5 kelurahan prioritas,” tegas Wali Kota Maidi.
Sinergi ini diharapkan bisa menjadi model nasional untuk penanganan stunting berbasis pencegahan dini.
Program Pendukung:
📌 Gerakan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan)
📌 Bank Makanan Sehat di tiap Puskesmas
📌 Kampung KB Stunting Free
BKKBN menegaskan komitmen pendampingan teknis dan pendanaan melalui program Bangga Kencana. “Kunci suksesnya ada di konsistensi implementasi di tingkat RT/RW,” pungkas Deputi BKKBN, dr. Rizal Damanik. Masyarakat dapat melapor kasus stunting via SMS Gateway 0811-3333-000.