Madiun Berpikir Kritis: 194 Peserta Berebut Mahkota di Kejuaraan Catur Pelajar
Madiun- Suasana hening namun penuh konsentrasi tinggi menyelimuti aula MAN 2 Kota Madiun pada akhir pekan lalu. Di atas papan catur, pertempuran sengat para jenderal kecil pun berkecamuk. Sebanyak 194 peserta pelajar dari berbagai tingkatan berkumpul dalam Kejuaraan Catur Tingkat Kota Madiun, membuktikan bahwa olahraga otak ini tetap eksis dan diminati generasi muda.
Baca Juga : Puluhan Barang Bukti Dari 55 Perkara Dimusnahkan Kejari Madiun
Gelaran tahunan yang diinisiasi oleh Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Madiun ini bukan sekadar ajang mencari pemenang. Lebih dari itu, ini adalah bukti nyata bangkitnya minat pada catur di kalangan pelajar. Dari total peserta, 118 di antaranya berasal dari Sekolah Dasar (SD), 48 dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 28 dari Sekolah Menengah Atas (SMA). Sebuah angka partisipasi yang cukup menggembirakan.
Tingginya antusiasme dan partisipasi tahun ini sungguh di luar perkiraan
Ini adalah sinyal yang sangat positif bahwa catur semakin digemari dan diakui sebagai bagian penting dari pengembangan diri pelajar,” ujar Untung Sucipto Widodo, Ketua Panitia Kejuaraan, dengan nada optimis.
Untung juga menekankan bahwa kejuaraan ini hanyalah batu loncatan pertama. Menurutnya, ini adalah bagian integral dari program pembinaan berjenjang yang digalakkan Percasi Kota Madiun. Para jawara yang terpilih nantinya tidak akan berhenti di sini. Mereka akan mendapat pembinaan lebih intensif untuk diikutsertakan dalam kompetisi level yang lebih tinggi, mulai dari tingkat provinsi hingga nasional.
“Setiap anak yang berkompetisi hari ini adalah aset. Bakat-bakat muda ini adalah potensi besar bagi Kota Madiun di kancah olahraga catur nasional, dan itu perlu kita bina dengan serius,” tegasnya.
Dukungan juga datang dari Ketua KONI Kota Madiun, Edwin Susanto, yang turut hadir memberikan semangat. Dalam sambutannya, ia menguraikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam olahraga catur. Menurut Edwin, catur bukan sekadar permainan, tetapi sebuah seni strategi yang melatih ketajaman pikiran, kesabaran, dan pembentukan karakter.
Di balik setiap langkah bidak, ada filosofi hidup yang dalam
Saya berharap adik-adik tidak hanya fokus dan serius, tetapi yang terpenting, menjunjung tinggi nilai sportivitas, menghormati lawan, dan menerima hasil dengan lapang dada. Itu yang membedakan seorang pecatur sejati,” pesan Edwin.
Di antara ratusan peserta yang penuh konsentrasi, terlihat Angelin Kharisma, salah satu peserta dari tingkat SMA, yang wajahnya tampak serius menatap papan di depannya. Baginya, papan catur adalah dunia yang telah ia geluti sejak lama dan telah memberikannya banyak prestasi. Ajang kali ini adalah kesempatan emas untuk membuktikan diri lagi.
“Catur sudah menjadi passion saya. Setiap turnamen seperti ini adalah medan baru untuk mengasah kemampuan dan mengukur sejauh mana progress saya. Targetnya tentu juara, karena kemenangan di sini akan membuka jalan untuk mewujudkan mimpi yang lebih besar di tingkat nasional,” ungkap Angelin penuh harap.