Operasi Patuh Semeru 2025 di Magetan, Unik! Kapolres Bagikan Cokelat dan Bunga untuk Pengendara Tertib
MAGETAN — Ada yang berbeda dalam pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025 di Kabupaten Magetan. Tak hanya menggelar razia lalu lintas, jajaran Polres Magetan memberikan apresiasi manis kepada para pengendara yang tertib aturan. Kapolres Magetan AKBP Satria Permana secara langsung turun ke jalan membagikan cokelat dan bunga kepada pengendara yang dinilai mematuhi peraturan lalu lintas.
Aksi simpatik ini sontak menarik perhatian pengguna jalan yang melintas di kawasan pusat kota. Tidak sedikit pengendara yang tersenyum lega, karena alih-alih ditilang, mereka justru mendapat hadiah kecil dan ucapan terima kasih dari polisi.
“Ini bentuk apresiasi kami kepada masyarakat yang sudah disiplin berlalu lintas. Kami ingin menyampaikan bahwa polisi bukan hanya menindak, tapi juga menghargai,” ujar Kapolres AKBP Satria Permana, Senin.
Operasi Humanis: Bangun Kesadaran Lewat Pendekatan Positif
Operasi Patuh Semeru 2025 digelar serentak di seluruh wilayah Jawa Timur dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan dan ketertiban berlalu lintas. Namun, di Magetan, pendekatan yang digunakan berbeda: lebih humanis dan edukatif.
Dalam kegiatan ini, personel kepolisian juga menyosialisasikan pentingnya penggunaan helm, sabuk pengaman, serta larangan menggunakan ponsel saat berkendara. Selain itu, brosur keselamatan dan stiker kampanye lalu lintas juga dibagikan kepada pengemudi.
“Harapan kami, pendekatan seperti ini lebih mengena. Masyarakat jadi sadar bahwa tertib lalu lintas itu bermanfaat untuk keselamatan diri sendiri,” tambah Kapolres.
Pengendara Terkejut dan Senang
Respons positif pun datang dari para pengguna jalan. Banyak yang tidak menyangka akan mendapat kejutan saat diberhentikan petugas. Salah satunya adalah Dini (27), seorang guru, yang mengaku sempat tegang karena mengira akan ditilang.
“Tadi sempat kaget waktu disuruh menepi. Ternyata malah dikasih bunga dan cokelat. Saya jadi makin semangat buat tertib di jalan,” ucapnya sambil tersenyum.
Baca juga: Korupsi Dana Hibah Dikbud Ngawi, Taufik Masih Terima Gaji dan Tunjangan
Tekankan Keselamatan, Bukan Sekadar Penindakan
AKBP Satria menegaskan bahwa inti dari Operasi Patuh bukanlah sekadar menilang pelanggar, melainkan membangun budaya tertib berlalu lintas yang berkelanjutan. Ia berharap, ke depan, masyarakat makin sadar bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama.
“Kalau semua pengguna jalan patuh aturan, angka kecelakaan bisa ditekan. Tujuan utama kami adalah menyelamatkan nyawa, bukan menakut-nakuti,” tegasnya.
Operasi Berlangsung Hingga Akhir Juli
Operasi Patuh Semeru 2025 akan berlangsung selama dua pekan ke depan, dengan fokus pada pelanggaran-pelanggaran kasat mata seperti tidak memakai helm, melawan arus, dan pengendara di bawah umur. Namun, Polres Magetan menegaskan akan mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif sepanjang operasi berlangsung.
Tertib berlalu lintas, keselamatan jadi prioritas. Siapa tahu, besok Anda dapat bunga juga dari polisi!
