Madiun – Antusiasme warga Kota Madiun terhadap kebutuhan pokok terjangkau kembali terlihat dalam Operasi Pasar murah yang digelar Pemerintah Kota Madiun, Rabu (6/8/2025). Dalam waktu kurang dari satu jam, komoditas bawang merah, bawang putih, dan beras berkualitas langsung ludes diserbu warga.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menstabilkan harga pangan sekaligus membantu masyarakat mengakses kebutuhan pokok di tengah fluktuasi harga yang kerap terjadi menjelang perayaan nasional, seperti HUT ke-80 Republik Indonesia.
Dijual Jauh di Bawah Harga Pasar
Dalam operasi pasar tersebut, sejumlah komoditas dijual dengan harga di bawah pasar, misalnya:
-
Bawang merah: Rp 18.000/kg (pasar: Rp 25.000)
-
Bawang putih: Rp 20.000/kg (pasar: Rp 30.000)
-
Beras medium: Rp 50.000 per 5 kg (pasar: Rp 65.000)
Tak heran jika sejak pagi hari, warga sudah memadati lokasi pasar murah di halaman kantor Kecamatan Taman, Kota Madiun. Mereka rela antre panjang demi bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga miring.
“Alhamdulillah, saya dapat dua kilogram beras dan satu kilogram bawang merah. Lumayan hemat hampir Rp 20 ribu,” ujar Lestari, warga Kelurahan Kejuron.
Pemkot Gencarkan Intervensi Harga Jelang HUT RI
Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya, yang turun langsung ke lokasi, menyampaikan bahwa operasi pasar ini merupakan bagian dari program pengendalian inflasi daerah yang bekerja sama dengan Bulog dan distributor lokal.
“Kami ingin memastikan kebutuhan pokok tetap terjangkau, khususnya menjelang hari-hari besar seperti HUT RI. Ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat,” ujarnya.
Inda juga menyebut bahwa kegiatan serupa akan terus digelar di berbagai titik di Kota Madiun hingga menjelang 17 Agustus 2025.

Baca juga: Pemkot Madiun Paparkan Hasil Pembangunan Lewat Coffee Morning Bareng Warga
Respons Warga Positif, Tapi Minta Diperluas
Meskipun sukses dan disambut baik warga, tak sedikit masyarakat yang berharap operasi pasar dilakukan lebih sering dan kuota barangnya ditambah. Pasalnya, banyak warga yang datang namun kehabisan stok karena tingginya animo.
“Belum sempat antre sudah habis, padahal saya datang jam delapan pagi. Harapannya, ke depan bisa lebih banyak stoknya,” ungkap Rudi, warga lainnya.
Inflasi Terkendali, Ekonomi Masyarakat Terjaga
Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun, Sudarno, menyebut bahwa operasi pasar merupakan strategi jangka pendek untuk mengendalikan inflasi. Namun dalam jangka panjang, pihaknya juga mendorong ketahanan pangan melalui pemberdayaan UMKM dan distribusi bahan pokok yang adil.
“Dengan pasar murah, kami harap daya beli masyarakat tetap kuat dan ekonomi lokal terus bergerak,” jelasnya.
Penutup
Operasi pasar murah di Kota Madiun bukan sekadar agenda seremonial, tapi wujud nyata keberpihakan pemerintah terhadap rakyat. Di tengah tekanan ekonomi dan harga pangan yang fluktuatif, kebijakan seperti ini sangat dibutuhkan untuk menjaga kesejahteraan masyarakat bawah.
Warga berharap agar kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkala dan merata di semua kelurahan, agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas.