Tragis dan Sepi: Nenek SK (67) Ditemukan Meninggal dan Membusuk di Rumahnya Sendiri
Madiun- Sebuah peristiwa tragis dan menyentuh hati terjadi di Perumahan Pilangrejo Permai, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Seorang wanita lanjut usia Nenek berinisial SK 67 Tahun ditemukan telah meninggal dunia dalam keadaan menyedihkan di lantai rumahnya. Yang lebih memilukan, jasad nenek tersebut sudah dalam kondisi membusuk, diduga telah beberapa hari sejak kepergiannya.

Baca Juga : Lanud Iswahjudi Sidang 43 Prajurit Terkait Judi Online
Kesendirian dan kesepian tampak menyelimuti akhir hayat almarhumah
Ia ditemukan oleh seorang kerabatnya yang tengah berkunjung karena merasa khawatir. Pemandangan mengerikan langsung menyambut sang kerabat saat ia memberanikan diri membuka pintu rumah. Almarhumah terbaring tak bernyawa di lantai, tanpa ada seorang pun di sampingnya di detik-detik terakhir kehidupannya.
Kapolsek Wungu, AKP Agus Priyanto, menjelaskan kronologi penemuan tersebut. “Saat seorang kerabat korban membuka pintu rumah, dia langsung mendapati jasad nenek SK sudah tergeletak di lantai rumahnya dalam keadaan tidak bernyawa,” ujarnya, menggambarkan suasana pilu yang pasti dirasakan sang penemu.
Setelah penemuan tersebut, kerabat itu pun langsung menghubungi anak dari almarhumah
Anak korban kemudian melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. Tim kepolisian dari Polsek Wungu langsung bergerak cepat melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, polisi menyimpulkan bahwa tidak ada indikasi tindak pidana atau kekerasan dalam kasus ini. “Tim dokter polisi (Dokpol) tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad,” tegas Agus Priyanto. Hasil pemeriksaan mengarah pada kemungkinan almarhumah meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya. Kondisi pembusukan yang telah terjadi memperkuat dugaan bahwa korban telah meninggal dunia sekitar dua hari sebelum akhirnya ditemukan.
Keterangan dari keluarga menyebutkan bahwa almarhumah memiliki riwayat penyakit stroke dan komplikasi yang diderita dalam waktu lama
Barang-barang yang ditemukan di TKP semakin mengukuhkan fakta ini. Selain pakaian yang dikenakan dan sebuah tongkat penahan tubuh yang menjadi penopangnya sehari-hari, polisi juga menemukan selembar kartu pemeriksaan kesehatan, sebotol obat Syrboli, satu kaplet obat ultraflu, dan satu botol minyak kayu putih. Barang-barang tersebut menjadi saksi bisu perjuangan almarhumah melawan penyakitnya di hari-hari terakhir.
Keluarga korban telah menerima musibah ini dengan ikhlas. Mereka memahami bahwa ini adalah takdir dan bagian dari akhir perjalanan hidup sang nenek yang harus dijalani. “Jasad korban sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” tutup Kapolsek Wungu, mengakhiri pernyataannya.
Peristiwa ini menyisakan duka yang mendalam, sekaligus menjadi renungan bagi banyak pihak tentang pentingnya perhatian dan pendampingan kepada anggota keluarga yang sudah lanjut usia, terutama mereka yang hidup sendiri dan memiliki kondisi kesehatan yang rentan.