Musim Kemarau Tiba, BPBD Kota Madiun Siaga Antisipasi Karhutla dan Kekeringan
Madiun – Memasuki musim kemarau tahun ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta kekeringan. Langkah ini dilakukan untuk meminimalisir dampak yang dapat merugikan masyarakat, khususnya di wilayah rawan bencana.
Langkah Siaga yang Dilakukan BPBD
Kepala BPBD Kota Madiun, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah preventif, antara lain:
-
Pemantauan rutin di wilayah hutan dan lahan terbuka untuk mendeteksi potensi kebakaran lebih awal
-
Koordinasi dengan Dinas Pertanian untuk menjaga suplai air di area persawahan
-
Edukasi masyarakat mengenai bahaya pembakaran lahan secara sembarangan
-
Persiapan sarana prasarana, termasuk armada pemadam dan sumber air darurat
“Musim kemarau tahun ini diprediksi cukup panjang, sehingga potensi karhutla dan kekeringan harus benar-benar kita antisipasi,” tegasnya.
Baca juga: Wali Kota Madiun Ngebut Bangun 16 Dapur Sehat MBG, Target Juli Selesai
Wilayah Rawan dan Potensi Dampak
Sejumlah titik di Kota Madiun seperti lahan kosong dan hutan kota dinilai rawan kebakaran akibat suhu tinggi dan minimnya curah hujan. Selain itu, dampak kekeringan juga dikhawatirkan akan mempengaruhi ketersediaan air bersih bagi masyarakat.
Imbauan kepada Warga
BPBD mengimbau warga agar tidak membuang puntung rokok sembarangan di lahan kering dan tidak melakukan pembakaran sampah di area terbuka. “Kesadaran masyarakat sangat penting untuk mencegah bencana. Jangan sampai kelalaian kecil menimbulkan kerugian besar,” kata pejabat BPBD.
Dukungan Pihak Terkait
mereka juga menggandeng TNI, Polri, dan relawan untuk bersinergi dalam upaya mitigasi. Selain itu, dilakukan pengecekan kesiapan sumur bor dan mobil tangki untuk distribusi air jika terjadi krisis air bersih.
