Gempur Aksi Judi Online! Marsma TNI Anjar Legowo Pimpin Sidang Disiplin 43 Personel Lanud Iswahjudi
Madiun- Komando Lanud Iswahjudi mengambil langkah tegas dan tanpa kompromi dalam memberantas praktik judi online di kalangan prajuritnya. Sebanyak 43 personel aktif harus menghadapi sidang disiplin militer yang dipimpin langsung oleh Komandan Lanud Iswahjudi, Marsma TNI Muchtadi Anjar Legowo, di Gedung Dewanto, Lanud Iswahjudi, Selasa.

Baca Juga : Strategi Jitu Pemkot Madiun Wujudkan Deflasi lewat Ketahanan Pangan
Sidang yang digelar tertutup untuk umum ini bukan sekadar formalitas belaka, melainkan sebuah pernyataan sikap keras institusi TNI Angkatan Udara dalam menjaga kemurnian integritas dan kedisiplinan setiap prajuritnya. Setiap personel yang bertindak sebagai garda terdepan pertahanan udara nasional dituntut untuk memiliki moral dan etika yang tak tercela.
Langkah Tegas Jaga Martabat TNI
Dalam pernyataannya yang dikutip resmi dari akun Instagram @lanud_iswahjudi, Marsma TNI Muchtadi Anjar Legowo menegaskan bahwa sidang ini adalah refleksi dari komitmen TNI AU untuk senantiasa “menjaga marwah, integritas, dan kedisiplinan prajurit sebagai garda pertahanan negara.”
“Judi online bukanlah pelanggaran ringan. Ini adalah pelanggaran berat yang secara langsung menginjak-atas aturan militer dan etika keprajuritan yang telah menjadi fondasi kami,” tegas Danlanud dengan nada keras. Ia menambahkan bahwa perbuatan para personel tersebut merupakan pengkhianatan terhadap nilai-nilai luhur yang tertuang dalam Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI.
Menyia-nyiakan Kepercayaan dan Mencoreng Nama Baik Institusi
Danlanud menyayangkan tindakan 43 personel tersebut yang dinilai telah “menyia-nyiakan kepercayaan negara dan institusi”. Dampak dari aksi mereka tidak hanya berhenti pada sanksi individu, tetapi telah “mencoreng nama baik satuan maupun TNI AU” secara keseluruhan di mata masyarakat.
“Setiap prajurit adalah cerminan dari institusi. Ketika satu orang jatuh, maka seluruh korps merasakan dampaknya. Kami tidak akan membiarkan nila setetes merusak susu sebelanga,” ujarnya menegaskan prinsip zero tolerance terhadap pelanggaran.
Sidang Sebagai Peringatan dan Pembelajaran
Meski memberikan sanksi yang tegas sesuai dengan tingkat pelanggaran, Danlanud juga menyampaikan bahwa sidang ini memiliki dimensi edukatif. Ia tidak hanya bertindak sebagai komandan yang menghakimi, tetapi juga sebagai pemimpin yang memberikan nasihat moral dan bimbingan kepada para personel yang diadili.
Sidang disiplin ini diharapkan menjadi alarm peringatan sekaligus momentum pembelajaran berharga bagi seluruh jajaran prajurit TNI AU, tidak hanya di Lanud Iswahjudi tetapi di seluruh Indonesia. Pesannya jelas: menjaga kehormatan diri, keluarga, dan seragam institusi adalah harga mati yang tidak boleh ditawar.
“Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran pahit yang tidak terulang. Setiap prajurit harus mampu membentengi diri dari godaan dan pengaruh negatif, termasuk judi online, yang dapat merusak masa depan dan dedikasi mereka kepada bangsa dan negara,” pungkas Marsma TNI Anjar Legowo.
Dengan tindakan disiplin ini, TNI AU kembali mengukuhkan komitmennya untuk membersihkan barisan dari unsur-unsur yang dapat melemahkan kekuatan dan kredibilitas sebagai tentara rakyat.