, ,

Kuota Transmigran Madiun 2025 Susut, Hanya 1 KK Berangkat ke Sidrap

oleh -267 Dilihat

Madiun – Program transmigrasi yang biasanya mengikutsertakan sejumlah keluarga dari Kabupaten Madiun ke berbagai daerah tujuan, tahun ini mengalami penyusutan signifikan. Pada 2025, kuota transmigran asal Madiun hanya diberikan untuk satu kepala keluarga (KK) dengan tujuan Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan.

Kuota Menyusut Drastis

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Madiun menjelaskan, penyusutan kuota ini terjadi karena keterbatasan lahan di daerah tujuan transmigrasi. Jika pada tahun-tahun sebelumnya Madiun bisa mengirimkan lebih dari 10 KK dalam satu periode, kini hanya satu keluarga yang memenuhi kuota resmi.

“Pemerintah pusat memang membatasi jumlah transmigran tahun ini. Lahan di lokasi baru semakin terbatas, sehingga hanya ada beberapa daerah yang bisa menerima,” ujar pejabat terkait.

Persiapan Keluarga Transmigran

Kepala keluarga yang terpilih telah menjalani proses seleksi ketat, meliputi administrasi, kesiapan mental, hingga kemampuan bertani dan mengelola lahan. Keluarga ini akan mendapatkan berbagai fasilitas dasar, seperti rumah sederhana, lahan garapan, serta pendampingan dari petugas transmigrasi di lokasi tujuan.

“Meski hanya satu KK, kami tetap pastikan kesiapan mereka optimal. Ini bukan sekadar perpindahan, tetapi awal kehidupan baru yang harus dipersiapkan matang,” tambahnya.

Kuota Transmigran
Kuota Transmigran

Baca juga: Bangkit Bersama 5 Daerah Rancang Paket Wisata Terintegrasi untuk Gaet Turis

Tujuan ke Sidrap, Sulawesi Selatan

Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) menjadi lokasi transmigrasi karena ketersediaan lahan pertanian yang masih bisa dikelola. Daerah ini dikenal sebagai salah satu lumbung padi Sulawesi Selatan, sehingga diharapkan keluarga transmigran asal Madiun bisa beradaptasi dengan baik.

Selain fasilitas lahan, keluarga transmigran juga akan mendapat dukungan berupa akses pendidikan, kesehatan, serta program pemberdayaan ekonomi dari pemerintah daerah setempat.

Dukungan Pemerintah Daerah

Pemerintah Kabupaten Madiun tetap berkomitmen mendukung program transmigrasi meski kuotanya terbatas. Bupati Madiun menegaskan, transmigrasi merupakan salah satu cara untuk membuka peluang hidup baru bagi masyarakat yang ingin meningkatkan kesejahteraan.

“Kami berharap keluarga yang berangkat bisa menjadi contoh keberhasilan transmigrasi. Walaupun jumlahnya kecil, semangat dan manfaatnya tetap besar,” ungkapnya.

Harapan Jangka Panjang

Dengan berkurangnya kuota transmigrasi, pemerintah daerah akan mencari alternatif lain dalam mendukung peningkatan taraf hidup masyarakat. Salah satunya dengan memperluas program pelatihan kerja dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Meski demikian, transmigrasi masih dianggap relevan bagi sebagian warga. Program ini tidak hanya membantu pemerataan penduduk, tetapi juga memperkuat pembangunan di daerah-daerah baru, termasuk di kawasan timur Indonesia.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.