Tragedi Pilu di Ponorogo: Anak Kandung Diduga Bunuh Orang Tua Sendiri dengan Benda Tumpul
Madiun- Sebuah kabar duka menyelimuti Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Ponorogo, setelah sebuah insiden mengerikan terjadi. Sepasang suami istri (pasutri) yang dikenal sebagai Kaseno dan Sarilah ditemukan tewas di kediaman mereka. Yang membuat tragedi ini semakin memilukan, pelaku utama yang diduga kuat bertanggung jawab atas kematian keduanya adalah Sukar (30), anak kandung dari korban sendiri.

Baca Juga : Cuaca Ekstrem Landa Wilayah, Puluhan Rumah dan Fasilitas Umum Rusak
Olah TKP dan Penyidikan Intensif
Menyikapi laporan kejadian tersebut, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ponorogo langsung bergerak cepat. Tim penyidik melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) secara menyeluruh untuk mengungkap tabir kelam peristiwa ini. Selain itu, proses pengumpulan barang bukti juga dilakukan secara intensif untuk menguatkan jalannya penyidikan.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Imam Mujali, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengamankan terduga pelaku, Sukar. “Saat ini, terduga pelaku yang notabene adalah anak kandung dari almarhum Korban telah kami amankan. Kami tengah memfokuskan penyelidikan pada motif di balik tindakan keji ini,” ujar AKP Imam dalam keterangannya.
Gangguan Jiwa dan Riwayat Pendidikan Jadi Sorotan
Dalam perkembangan pengakuannya, polisi mengungkapkan fakta mencengangkan mengenai kondisi terduga pelaku. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari keterangan Ketua RT dan Kepala Desa setempat, Sukar diduga memiliki riwayat gangguan jiwa.
“Kami mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku, Sukar, sejak kecil tidak pernah mengenyam pendidikan sekolah. Kondisi ini diduga menjadi salah satu faktor yang perlu kami gali lebih dalam,” jelas AKP Imam Mujali. Polisi masih menelusuri apakah gangguan jiwa yang dialami Sukar merupakan faktor pemicu utama atau ada dinamika lain dalam keluarga yang memicu ledakan emosi.
Korban Tewas Akibat Luka Benda Tumpul di Kepala
Hasil identifikasi sementara tim inafis Polres Ponorogo mengindikasikan bahwa penyebab kematian Kaseno dan Sarilah adalah akibat serangan benda tumpul. Saat ditemukan, kedua korban mengalami luka serius di bagian kepala mereka yang diduga menjadi penyebab utama meregangnya nyawa.
“Untuk sementara, kami menduga korban mengalami pukulan dengan benda tumpul. Namun, jenis benda tersebut masih kami selidiki lebih lanjut, apakah berupa kayu, linggis, atau benda lainnya. Semua kemungkinan masih kami buka,” tambah AKP Imam. Proses autopsi forensik kemungkinan akan dilakukan untuk memastikan penyebab kematian yang lebih akurat.
Motif Masih Samar, Keterangan Pelaku Berubah-ubah
Hingga saat ini, motif pasti di balik pembunuhan keji ini masih menjadi misteri dan menjadi fokus utama penyidikan. Keterangan yang diberikan oleh Sukar sendiri disebutkan masih tidak konsisten dan berubah-ubah, sehingga menyulitkan penyidik untuk menarik kesimpulan awal.
“Yang jelas, kami masih mendalami motifnya. Keterangan dari pelaku masih berfluktuasi dan belum stabil. Kami juga akan mengumpulkan keterangan dari keluarga, tetangga, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mendapatkan gambaran utuh tentang kondisi keluarga ini sebelum kejadian,” pungkas AKP Imam.
Tragedi ini tentunya meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Polres Ponorogo berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini secara transparan dan profesional, guna menegakkan keadilan sekaligus memberikan ketenangan bagi semua pihak yang terdampak.
