, ,

Harga Pasar Tembus Rp 14 Ribu, Beras Murah Rp 11.500 Diserbu Warga Madiun

oleh -354 Dilihat

Madiun – Lonjakan harga beras di pasaran yang kini tembus Rp 14.000 per kilogram membuat warga Madiun berbondong-bondong memanfaatkan operasi pasar murah yang digelar oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) bersama Pemkot Madiun, Rabu (13/8/2025). Dalam operasi ini, beras medium dijual hanya Rp 11.500 per kilogram, jauh lebih murah dari harga di pasar tradisional.

Sejak pagi, ratusan warga sudah mengantre di titik-titik penyaluran yang tersebar di beberapa kelurahan. Banyak warga yang rela datang lebih awal demi mendapatkan jatah, bahkan ada yang membawa karung atau wadah besar untuk membeli sesuai batas pembelian yang ditentukan.

Antusias Warga

Salah satu warga, Siti Aminah (47), mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini.

“Kalau beli di pasar sudah Rp 14 ribu, terasa berat. Alhamdulillah ada operasi pasar ini, jadi bisa hemat,” ujarnya.

Bagi keluarga dengan pengeluaran harian yang ketat, selisih harga Rp 2.500 per kilogram tentu menjadi penghematan signifikan, apalagi jika konsumsi beras cukup tinggi.

Upaya Kendalikan Harga

Kepala Perum Bulog Cabang Madiun, menjelaskan bahwa operasi pasar murah ini merupakan langkah strategis untuk menekan harga beras dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

“Kami akan terus menggencarkan operasi pasar di berbagai titik hingga harga di pasaran kembali stabil,” jelasnya.

Ia menambahkan, stok beras medium di gudang Bulog Madiun masih aman untuk beberapa bulan ke depan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan pasokan.

Warga Madiun
Warga Madiun

Baca juga: 127 Motor Knalpot Brong Disita Polres Madiun, Kecelakaan Turun 13 Kasus

Didukung Pemkot

Wali Kota Madiun, yang meninjau langsung pelaksanaan pasar murah, menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus bersinergi dengan Bulog untuk menjaga daya beli masyarakat.

“Kita ingin memastikan kebutuhan pokok, terutama beras, tetap terjangkau oleh semua kalangan,” tegasnya.

Harga Pasar Masih Tinggi

Kenaikan harga beras di pasar tradisional hingga Rp 14.000 per kilogram dipicu oleh beberapa faktor, seperti musim kemarau yang mengganggu pasokan gabah, biaya distribusi yang meningkat, dan tingginya permintaan jelang peringatan HUT ke-80 RI.

Pemerintah berharap, dengan intensifnya operasi pasar dan suplai yang lancar, harga beras dapat kembali turun secara bertahap dalam beberapa minggu ke depan.

Rencana Lanjutan

Selain beras, Bulog Madiun juga mempertimbangkan untuk menggelar pasar murah kebutuhan pokok lain seperti minyak goreng, gula pasir, dan telur ayam ras. Langkah ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat sekaligus menjaga kestabilan harga menjelang akhir tahun.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.