Grebeg Sel Malam TNI dan Lapas I Madiun Gelar Operasi Mendadak, Bersihkan Blok Hunian dari Barang Terlarang
Madiun- Grebeg Malam itu, suasana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Madiun mendadak berubah mencekam. Tim gabungan petugas pengamanan Lapas dan personel TNI dari Kodim 0803/Madiun bergerak cepat, menyisir setiap sudut blok hunian warga binaan. Razia dadakan ini bukan sekadar rutinitas tapi sebuah misi penertiban tegas demi menegakkan disiplin dan keamanan di balik jeruji besi.
/8o7b46um12xtdnl.jpeg)
Baca Juga : Cegah ASN Cerai, Pemkot Madiun Bakal Bikin Bukit I Love You Full di TPA Winongo
Target Utama Narkoba, Senjata, dan HP Ilegal
Operasi yang digelar malam itu fokus pada pencarian barang-barang terlarang seperti narkotika, senjata tajam, alat komunikasi gelap, hingga benda-benda lain yang melanggar aturan Lapas. Tak ada area yang luput dari pemeriksaan—mulai dari kamar tidur, loker pribadi, hingga celah-celah tersembunyi yang sering dijadikan tempat penyimpanan barang ilegal.
Andri Setiawan, Kepala Pengamanan Lapas Kelas I Madiun, menegaskan bahwa operasi ini adalah wujud nyata komitmen “Zero Halinar” kebijakan nir-toleransi terhadap handphone (HP), pungutan liar, dan narkoba.
“Kami tidak main-main. Satu pelanggaran kecil bisa menjadi pintu masuk gangguan keamanan serius. Maka, kami harus bergerak cepat dan preventif,” tegas Andri.
Sinergi TNI-Lapas Kunci Penegakan Aturan yang Lebih Kuat
Keikutsertaan TNI dalam razia ini bukan tanpa alasan. Kolaborasi ini memperlihatkan keseriusan aparat dalam menciptakan lingkungan Lapas yang steril dari pengaruh kriminal.
“Kerja sama dengan TNI bukan sekadar formalitas, tapi bukti bahwa penegakan hukum di Lapas harus didukung semua pihak. Ini demi terciptanya pembinaan narapidana yang lebih efektif,” jelas Andri.
Temuan Alat Listrik Rakitan Awas, Potensi Bahaya!
Meski tidak menemukan narkoba atau senjata tajam, petugas sempat mengamati adanya alat listrik rakitan di salah satu blok. Meski terkesan sepele, benda seperti ini bisa memicu bahaya, mulai dari korsleting hingga penyalahgunaan untuk modus lain.
Tim gabungan pun tak hanya melakukan sweeping, tetapi juga memberikan edukasi dan imbauan kepada warga binaan agar selalu patuh pada aturan.
“Kami ingatkan, Lapas ini tempat pembinaan, bukan markas pelanggaran. Siapa pun yang nekat melanggar, kami akan tindak tegas,” tegas Andri.
Razia Bukan Hanya untuk Hukuman, Tapi Pencegahan
Andri menegaskan, operasi seperti ini bukan sekadar untuk menghukum, melainkan sebagai deteksi dini dan tindakan preventif.
“Jika kami lengah, gangguan keamanan bisa muncul kapan saja dan mengganggu proses pembinaan. Maka, kami akan terus melakukan pengawasan ketat, baik melalui razia mendadak maupun pemeriksaan rutin,” pungkasnya.
Dengan langkah proaktif ini, Lapas Kelas I Madiun berharap bisa mempertahankan reputasinya sebagai lembaga pemasyarakatan yang aman, tertib, dan bebas dari praktik kriminal.
