DPUPR Madiun Bangun Jaringan Irigasi untuk Empat Desa, 450 Hektare Sawah Petani Kembali Terairi
Madiun, Jawa Timur – Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Madiun tengah membangun jaringan irigasi baru yang akan mengaliri lahan sawah di empat desa. Proyek ini diharapkan mampu memulihkan sistem pengairan yang sempat terhenti dan memberikan manfaat bagi 450 hektare lahan pertanian.
Dukungan Infrastruktur untuk Petani
Kepala DPUPR Kabupaten Madiun, menjelaskan bahwa pembangunan jaringan irigasi ini menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah untuk mendukung ketahanan pangan.
“Selama ini, sebagian sawah di empat desa ini mengalami kekurangan pasokan air karena jaringan irigasi lama tidak berfungsi optimal. Dengan dibangunnya irigasi baru, produktivitas petani akan meningkat,” ujarnya pada [hari/tanggal].
Empat Desa Penerima Manfaat
Empat desa yang akan mendapat manfaat dari jaringan irigasi ini adalah desa 1, desa 2, desa 3, dan desa 4. Proyek ini mencakup pembangunan saluran utama, pintu air, serta perbaikan beberapa jalur irigasi yang sebelumnya rusak.

Baca juga: Musim Kemarau Tiba, BPBD Kota Madiun Siaga Karhutla dan Kekeringan
Dampak Ekonomi dan Sosial
Dengan kembalinya pengairan di 450 hektare sawah, petani diharapkan dapat menanam padi dan palawija dengan lebih teratur, sehingga meningkatkan hasil panen. Beberapa petani mengaku optimistis dengan pembangunan ini.
“Kalau irigasi lancar, kami tidak perlu lagi mengandalkan hujan. Ini sangat membantu, terutama di musim kemarau,”, warga salah satu desa penerima manfaat.
Anggaran dan Target Penyelesaian
DPUPR menargetkan pembangunan selesai pada [bulan/tahun], agar petani dapat langsung memanfaatkannya untuk musim tanam berikutnya.
Komitmen Pemerintah Daerah
Bupati Madiun, memberikan apresiasi terhadap proyek ini. Menurutnya, dukungan infrastruktur irigasi adalah langkah nyata pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
“Kami ingin pertanian Madiun menjadi lebih maju, dan kunci utamanya adalah ketersediaan air yang cukup,” ujarnya.