Direktur Operasional PT KAI Tinjau Stasiun Caruban: Rencana Perpanjangan Rute KA BIAS Menuju Madiun Segera Direalisasikan
Madiun – Dalam upaya meningkatkan konektivitas dan kenyamanan layanan transportasi kereta api di wilayah Jawa Timur, Direktur Operasional PT Kereta Api Indonesia (KAI), Daop 7 Madiun, melakukan kunjungan kerja ke Stasiun Caruban, Kabupaten Madiun. Tinjauan ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan teknis dan operasional untuk perpanjangan rute KA Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS).
Langkah ini menunjukkan keseriusan PT KAI dalam membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat Madiun dan sekitarnya menuju Bandara Adi Soemarmo, Solo. Jika perpanjangan rute ini terealisasi, maka KA BIAS akan melayani penumpang hingga Stasiun Madiun, melewati Stasiun Caruban sebagai salah satu titik pemberhentian penting.
KA BIAS: Alternatif Transportasi Nyaman Menuju Bandara
KA Bandara Adi Soemarmo (BIAS) selama ini telah beroperasi melayani penumpang dari Solo Balapan ke Bandara Adi Soemarmo. Dengan perpanjangan jalur hingga Madiun, masyarakat di wilayah barat Jawa Timur seperti Caruban, Mejayan, dan sekitarnya akan memiliki akses langsung dan efisien menuju bandara, tanpa harus menggunakan moda transportasi darat yang padat dan memakan waktu.
“Rencana ini bukan hanya soal memperluas layanan, tapi juga menjawab kebutuhan masyarakat akan moda transportasi yang aman, cepat, dan terintegrasi langsung ke bandara,” ujar Direktur Operasional KAI saat meninjau infrastruktur dan kesiapan operasional di Stasiun Caruban.
Tinjauan Infrastruktur dan Persiapan Teknis
Dalam kunjungan tersebut, tim PT KAI meninjau kondisi peron, fasilitas ruang tunggu, jalur rel, dan sistem persinyalan di Stasiun Caruban. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa infrastruktur pendukung memadai sebelum rute baru dioperasikan.
Menurut Direktur Operasional KAI, proses uji coba teknis dan simulasi perjalanan KA BIAS akan dilakukan dalam waktu dekat. Ia juga menyebut bahwa koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk Dinas Perhubungan dan pemerintah daerah, akan terus dilakukan agar operasional rute baru ini berjalan lancar dan sesuai target waktu.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Harapan Masyarakat
Pemerintah Kabupaten Madiun menyambut baik rencana perpanjangan rute KA BIAS ini. Bupati Madiun menyatakan bahwa konektivitas transportasi merupakan kunci kemajuan daerah, dan kehadiran layanan KA Bandara di wilayahnya diyakini akan meningkatkan mobilitas warga serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Baca juga: Revitalisasi Rumah Kepatihan Ngawi Mandek, Anggaran Rp 1,6 Miliar Belum Turun
Warga Caruban pun mengaku antusias menyambut kabar ini. “Kalau nanti ada kereta langsung ke bandara, kami tidak perlu repot naik bus atau kendaraan pribadi. Apalagi kalau jadwal penerbangan pagi, KA BIAS bisa jadi pilihan utama,” ujar salah satu warga yang kerap bepergian ke Solo untuk urusan kerja.
Tahapan Selanjutnya: Uji Coba dan Integrasi Jadwal
Setelah tinjauan dan persiapan teknis rampung, PT KAI akan melanjutkan dengan tahapan uji coba operasional. Jadwal keberangkatan, tarif tiket, dan sistem pemesanan akan diumumkan secara bertahap melalui kanal resmi PT KAI.
Jika sesuai rencana, rute baru KA BIAS yang menjangkau Madiun dan Caruban dapat mulai beroperasi pada akhir 2025 atau awal 2026.
Penutup: Konektivitas Lebih Dekat, Layanan Lebih Nyaman
Rencana perpanjangan layanan KA Bandara Adi Soemarmo hingga Stasiun Madiun melalui Caruban menjadi kabar baik bagi masyarakat Jawa Timur bagian barat. Selain mempercepat akses ke bandara, kehadiran KA BIAS juga menjadi bagian dari transformasi transportasi publik nasional yang ramah lingkungan, efisien, dan terintegrasi.
Dengan dukungan infrastruktur yang memadai dan respons positif dari masyarakat, PT KAI optimistis bahwa layanan ini akan menjadi pilihan favorit penumpang dalam waktu dekat.