Bupati Madiun Raih Penghargaan Education Changemaker 2025 atas Inovasi Kurikulum Pencak Silat di Sekolah
Madiun – Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, meraih penghargaan Education Changemaker 2025 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) atas inovasinya mencetuskan kurikulum pencak silat sebagai muatan lokal wajib di sekolah-sekolah Kabupaten Madiun. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dalam acara Indonesia Education Summit 2025 di Jakarta, Jumat (5/7/2025).
Konsep Kurikulum Silat Madiun
Program yang diluncurkan sejak Januari 2024 ini memiliki keunikan:
✅ Terintegrasi dengan pelajaran PJOK (3 jam/minggu)
✅ Mengangkat 3 aliran khas Madiun: Silat Tumbuk, Setia Hati, dan Madiun Mataram
✅ Tidak sekadar fisik, tapi juga pendidikan karakter (disiplin, respek, nasionalisme)
“Ini warisan leluhur yang harus dilestarikan. Silat bukan cuma bela diri, tapi sarana membentuk generasi berakhlak,” tegas Bupati Dawami.
Dampak Positif bagi Siswa
-
Penurunan 40% kasus perundungan di sekolah
-
Peningkatan kebugaran (data Puskesmas menunjukkan penurunan obesitas pelajar)
-
Prestasi membanggakan: 15 medali emas di Kejurnas Pencak Silat Pelajar 2025
Baca juga: Pertina Kota Madiun Kirim 4 Petinju, Target Satu Emas di Porprov Jatim 2025!
Komponen Penting Kurikulum
-
Tingkat SD: Dasar gerak dan nilai-nilai luhur
-
Tingkat SMP: Teknik dasar pertahanan diri
-
Tingkat SMA: Filosofi silat sebagai cara hidup
Dukungan Berbagai Pihak
✔ Perguruan silat lokal sebagai pelatih
✔ Akademisi menyusun modul berbasis kearifan lokal
✔ Orang tua antusias (survey menunjukkan 92% setuju)
Rencana Pengembangan
-
Penyediaan sarana dojo di 50 sekolah tahun 2026
-
Pertukaran pelajar silat dengan negara ASEAN
-
Digitalisasi pembelajaran via aplikasi Silat Madiun
#PendidikanSilat #MadiunKreatif #BupatiInspiratif
