, ,

Bangkit Bersama 5 Daerah Rancang Paket Wisata Terintegrasi untuk Gaet Turis

oleh -349 Dilihat

BangkitGagas Masa Depan Kawasan: Forum Pawitandirogo Pacu 37 Program Terobosan, Fokus pada Integrasi Wisata dan Infrastruktur

Madiun- Kolaborasi menjadi kunci pemulihan ekonomi dan percepatan pembangunan. Prinsip inilah Bangkit Bersama oleh 5 pemerintah daerah dalam Sarasehan Kawasan Pawitandirogo yang digelar di Madiun. Forum strategis tersebut berhasil merumuskan dan mengajukan 37 usulan program konkret kepada Pemerintah Pusat, dengan fokus utama pada integrasi destinasi pariwisata dan penguatan infrastruktur penghubung.

Bangkit Bersama 5 Daerah Rancang Paket Wisata Terintegrasi untuk Gaet Turis
Bangkit Bersama 5 Daerah Rancang Paket Wisata Terintegrasi untuk Gaet Turis

Baca Juga :  Laga Big Match Premier League Manchester City Hadang Tottenham di Etihad

Dari Diskusi Daring ke Aksi Nyata

Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengungkapkan bahwa ke-37 usulan ini bukanlah wacana spontan. “Rancangan program ini telah melalui pembahasan mendalam oleh para Sekretaris Daerah (Sekda) secara daring sebelumnya. Hari ini, kami menyempurnakannya bersama, dengan arahan langsung dari Pak Menko (Agus Harimurti Yudhoyono) serta masukan dari Wagub Jatim, Emil Dardak, yang menyampaikan potensi dan kebutuhan masing-masing daerah,” jelas Susiwijono dalam paparannya.

Integrasi Wisata: Mengemas ‘Paket Komplet’ untuk Daya Tarik Global

Salah satu fokus utama pembahasan adalah optimalisasi potensi pariwisata yang masih tersembunyi. Data dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengungkap fakta yang menantang: jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke kawasan Pawitandirogo hanya berkisar 400 orang per tahun—angka yang dinilai masih sangat kecil dibandingkan potensinya.

Menjawab hal ini, Susiwijono menekankan pentingnya pendekatan terintegrasi. “Pariwisata Pawitandirogo tidak bisa dipasarkan sendiri-sendiri. Ketika dikemas menjadi satu paket perjalanan yang komprehensif—mulai dari Pantai Pacitan, situs sejarah dan budaya Ponorogo-Magetan, kuliner Madiun, hingga bentang alam Ngawi—nilai jual dan daya magnetnya akan jauh lebih besar. Kemenparekraf telah menyatakan kesiapannya untuk mendukung strategi pemasaran terpadu ini,” tegasnya.

Infrastruktur Penghubung: Jantung Penggerak Ekonomi

Aspek krusial lainnya adalah pembenahan infrastruktur. Wali Kota Madiun, Maidi, menegaskan bahwa forum ini memberikan kejelasan arah bagi setiap daerah. “Kota Madiun, misalnya, akan fokus pada pengembangan jembatan penghubung antar-wilayah dalam kawasan Pawitandirogo.

Bangkit Usulan program tidak hanya berhenti di pariwisata dan jalan

Pembahasan juga menyentuh program strategis lain seperti pengembangan sistem irigasi nasional untuk ketahanan pangan, penguatan infrastruktur pendukung ekonomi (seperti akses internet dan listrik), serta program peningkatan kualitas manusia (SDM) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui pelatihan vokasi dan penguatan sektor kesehatan dan pendidikan.

Menyusun Strategi Implementasi yang Konkret

Selanjutnya, forum ini tidak hanya berhenti pada perumusan usulan. Para pemangku kepentingan juga secara aktif menyusun langkah-langkah implementasi yang terukur. Sebagai langkah awal, mereka sepakat membentuk tim task force khusus. Tim ini akan segera bertugas untuk memetakan setiap usulan berdasarkan prioritas, skala dampak, dan lembaga pemerintah pusat yang berwenang.

Selain itu, Kemenko Perekonomian berjanji akan mempercepat proses koordinasi dengan kementerian teknis terkait. Mereka akan segera menjadwalkan pertemuan lanjutan guna membahas kelayakan teknis dan pendanaan untuk program-program prioritas, seperti pembangunan jembatan penghubung dan paket wisata terintegrasi.

Membangun Narasi Bersama untuk Pemasaran Global

Di sisi lain, aspek pemasaran memegang peran krusial. Untuk itu, para kepala daerah bersama Kemenparekraf mulai merancang sebuah brand identity yang kuat untuk kawasan Pawitandirogo. Mereka berencana meluncurkan sebuah platform digital terpadu yang memuat semua informasi destinasi, kuliner, akomodasi, dan event dari kelima daerah. Sebagai konsekuensinya, wisatawan domestik dan mancanegara dapat dengan mudah merencanakan perjalanan lengkap mereka tanpa harus mengunjungi lima website berbeda.

Tak ketinggalan, mereka juga akan mengembangkan paket perjalanan tematik. Sebagai contoh, akan ada “Paket Petualangan Pantai-Situs Purba” yang menggabungkan Pacitan dan Ngawi, atau “Paket Budaya Kuliner” yang merangkai Madiun dan Ponorogo. Dengan demikian, setiap kunjungan wisatawan akan memberikan dampak ekonomi yang merata ke seluruh wilayah.

Komitmen Bersama Menuju Pertumbuhan Inklusif

Pada akhirnya, seluruh rangkaian inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Kesimpulannya, Sarasehan Pawitandirogo telah berhasil mentransformasi semangat kolaborasi menjadi sebuah peta jalan aksi yang jelas. Dengan demikian, semua pihak kini dapat bergerak secara simultan untuk mewujudkan visi bersama tersebut.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.