APBD Madiun 2025 Tembus Rp1,1 Triliun Ini Daftar Proyek Prioritasnya

APBD-P 2025 Kota Madiun Resmi Disahkan, Anggaran Mencapai Rp 1,11 Triliun untuk Percepatan Pembangunan

Madiun- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Madiun secara resmi mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan APBD  Tahun 2025 dalam rapat paripurna yang digelar kemarin. Anggaran tahun ini mengalami peningkatan signifikan dengan total kekuatan mencapai Rp 1,118 triliun, yang diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  127 Motor Knalpot Brong Disita Polres Madiun, Kecelakaan Turun 13 Kasus

Rincian Anggaran: Fokus pada Pendapatan dan Belanja Strategis

APBD-P 2025 Kota Madiun terdiri dari beberapa komponen utama:

1. Pendapatan Daerah

   • Pendapatan Asli Daerah (PAD): Rp 295 miliar

   • Pendapatan Transfer: Rp 823,27 miliar (meliputi dana perimbangan dari pusat dan bantuan keuangan)

   • Total Pendapatan: Rp 1.118.283.101.326

2. Belanja Daerah

   • Belanja Operasi: Rp 1,06 triliun (termasuk gaji ASN, bantuan sosial, dan operasional pemerintahan)

   • Belanja Modal: Rp 169,04 miliar (dialokasikan untuk infrastruktur, fasilitas publik, dan pengembangan ekonomi)

   • Belanja Tidak Terduga: Rp 2 miliar (untuk penanganan darurat seperti bencana atau krisis)

   • Total Belanja: Rp 1.231.543.258.055

3. Pembiayaan

   • Penerimaan Pembiayaan: Rp 113,26 miliar (digunakan untuk menutup defisit anggaran dan mendukung program prioritas)

DPRD Setujui APBD-P dengan Catatan Penting

Ketua DPRD Kota Madiun, Armaya, menyatakan bahwa seluruh fraksi menyetujui pengesahan APBD-P 2025.

• Peningkatan PAD: Perlunya inovasi dalam menggali sumber pendapatan lokal, termasuk pemanfaatan potensi UMKM dan sektor pariwisata.

Respons Positif Wali Kota Madiun

Wali Kota Madiun, Maidi, menyambut baik masukan dari DPRD dan berkomitmen untuk menjalankan APBD P secara akuntabel.

“Saya apresiasi seluruh masukan dari DPRD. Pendapat akhir mereka sangat baik dan akan kami jadikan acuan dalam pelaksanaan anggaran. Kami akan memastikan setiap rupiah digunakan untuk kepentingan masyarakat dan pembangunan Kota Madiun,” ujar Maidi.

Harapan Masyarakat: Anggaran Harus Berdampak Nyata

• Pembangunan infrastruktur (perbaikan jalan, drainase, dan fasilitas publik).

• Peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan.

• Dukungan bagi UMKM dan penciptaan lapangan kerja.

APBD P ini menjadi bukti komitmen pemerintah dan DPRD Kota Madiun dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Fokus Utama Pembangunan 2025

Pemerintah Kota telah memetakan tiga program unggulan yang akan menjadi prioritas:

1. Revitalisasi Pusat Kota

• Pembangunan pedestrian di sepanjang Jalan Pahlawan

• Penataan ulang kawasan alun-alun dengan konsep ruang terbuka hijau

• Pemasangan lampu hias bernuansa budaya lokal

2. Program Pendidikan Merata

• Pembangunan 5 gedung sekolah baru di wilayah pinggiran

• Beasiswa untuk 1.000 pelajar berprestasi

• Pelatihan guru berbasis teknologi digital

3. Penguatan Sektor Kesehatan

• Modernisasi peralatan di 10 puskesmas

• Program dokter keliling untuk daerah terpencil

• Subsidi pemeriksaan kesehatan bagi lansia

Mekanisme Pengawasan Transparan

Untuk memastikan akuntabilitas, Pemkot menyiapkan sistem pemantauan tiga lapis:

1. Platform Digital Realisasi Anggaran

• Masyarakat bisa memantau progres proyek via website khusus

• Update harian melalui akun media sosial resmi

• Aplikasi mobile dengan notifikasi real-time

2. Forum Masyarakat Pengawas

• Terdiri dari perwakilan kelurahan, akademisi, dan praktisi

• Bertemu rutin setiap dua minggu sekali

• Memiliki hak menyampaikan temuan langsung ke walikota

3. Audit Independen

• Melibatkan lembaga audit ternama

• Pemeriksaan acak terhadap proyek-proyek strategis

• Laporan terbuka untuk publik

Respons Cepat dari Pemkot

Menanggapi harapan masyarakat yang tinggi, Wali Kota Maidi segera menggelar rapat koordinasi dengan seluruh SKPD. “Kami sudah siapkan tim khusus yang akan bekerja 24/7 memastikan semua program berjalan tepat waktu,” tegasnya.

Kepala Dinas PUPR menambahkan, “Untuk proyek infrastruktur, kita targetkan 70% bisa selesai sebelum musim hujan datang.”

Partisipasi Aktif Warga

Beberapa kelompok masyarakat sudah mulai berinisiatif:

• Karang taruna menyiapkan relawan pengawas proyek

• Ibu-ibu PKK membuat jadwal kunjungan lapangan

• Komunitas blogger membuat kanal khusus pelaporan warga

“Kami siap mendukung penuh, sekaligus mengawal setiap rupiah anggaran,” ujar Ketua LSM Madiun Transparan.

Langkah Selanjutnya

Dalam dua minggu ke depan, Pemkot akan:

1. Meluncurkan website realisasi anggaran

2. Membuka pendaftaran relawan pengawas

3. Menggelar sosialisasi di 27 kelurahan

“Bersama-sama, kita wujudkan Madiun yang lebih maju dan sejahtera,” tutup Wali Kota Maidi penuh semangat.