, ,

Ancaman Kesehatan Di Balik Meningkatnya Intensitas Hujan Madiun

oleh -59 Dilihat

Hujan Lebat Mulai Melanda, Kewaspadaan DBD Harus Ditingkatkan!

Madiun-  Memasuki pergantian musim, intensitas hujan di Kota Madiun mulai menunjukkan peningkatan signifikan. Cuaca pun tak menentu, beralih dari gerimis ringan hingga hujan deras yang disertai angin kencang. Situasi ini tidak hanya membawa ancaman bencana alam seperti banjir atau pohon tumbang, tetapi juga menjadi lampu kuning bagi merebaknya berbagai penyakit, terutama Demam Berdarah Dengue (DBD).

Ancaman Kesehatan Di Balik Meningkatnya Intensitas Hujan Madiun
Ancaman Kesehatan Di Balik Meningkatnya Intensitas Hujan Madiun

Baca Juga : Semangat Nasionalisme 3.200 Santri Cilik Meriahkan Hari Santri Di Madiun

Meskipun data kasus menunjukkan tren penurunan, otoritas kesehatan setempat mengingatkan agar masyarakat tidak lengah. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kota Madiun, hingga 21 Oktober tahun ini, tercatat 146 kasus DBD. Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022, yang mencapai 586 kasus.

Tri Wahyuning Novitasari, atau yang akrab disapa Vita, selaku Subkoordinator Pengelolaan Pelayanan Penyakit Menular dan Tidak Menular DKPPKB Kota Madiun, menegaskan bahwa penurunan angka tersebut bukanlah alasan untuk berpuas diri.

Secara statistik, kasus memang mengalami penurunan yang drastis dibanding tahun lalu

Namun, ini bukan waktunya untuk kendor. Justru, kewaspadaan harus kita tingkatkan, terlebih sekarang kita sudah memasuki musim penghujan, ujar Vita.

Vita menjelaskan bahwa musim hujan menciptakan “surga” baru bagi nyamuk Aedes aegypti, vektor penular DBD. Genangan air bukan hanya muncul di dalam rumah, seperti pada bak mandi atau penampungan air, tetapi juga di lingkungan sekitar.

“Banyak tempat perindukan nyamuk yang justru berada di luar rumah. Kalau baju menggantung, ban bekas, kaleng kosong, sampai pot bunga yang tergenang air hujan, itu semua bisa menjadi sarang nyamuk. Karena itu, kewaspadaan harus kita lakukan secara menyeluruh, baik di dalam maupun di luar rumah,” pesannya.

PSN dan 3M Plus: Senjata Utama Pencegahan

Sebagai langkah pencegahan yang paling efektif, DKPPKB Kota Madiun kembali menggaungkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan menerapkan 3M Plus. Gerakan 3M meliputi:

  1. Menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin.

  2. Menutup rapat-rapat semua tempat penampungan air.

  3. Mendaur ulang atau memanfaatkan kembali barang bekas yang berpotensi menampung air hujan.

Lalu, apa itu “Plus”-nya? Vita membeberkan beberapa langkah tambahan yang tak kalah pentingnya.

“Plus-nya bisa berupa banyak hal. Misalnya, menggunakan losion atau repellent anti-nyamuk, memasang kelambu saat tidur, menaburkan larvasida (bubuk pembunuh jentik) di tempat air yang sulit dikuras, hingga menanam tumbuhan yang tidak disukai nyamuk seperti lavender, serai, atau zodia,” imbuhnya.

Fogging Bukan Solusi Tunggal, Ini Kata Dinkes

Di sisi lain, pihak Dinkes juga gencar melaksanakan pengasapan atau fogging sebagai upaya memutus rantai penularan. Hingga saat ini, telah dilakukan 16 kali fogging yang tersebar di beberapa titik rawan. Wilayah Kelurahan Mojorejo menjadi lokasi dengan frekuensi fogging tertinggi, yaitu sebanyak empat kali, disusul oleh Nambangan Kidul (tiga kali), serta Demangan dan Sogaten (masing-masing dua kali). Sementara itu, fogging juga telah dilakukan satu kali di Kelurahan Kejuron, Mangunharjo, Taman, dan Kanigoro.

Namun, Vita menekankan bahwa fogging bukanlah solusi ajaib. “Pengasapan harus melalui penelitian epidemiologi terlebih dahulu, jadi tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Yang perlu dipahami, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa yang sudah terbang, sementara jentik dan telurnya tetap hidup. Oleh karena itu, pencegahan utama tetaplah dengan PSN dan 3M Plus. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan kita sendiri,” pungkasnya mengingatkan.

Ancaman Dengan sinergi antara kesadaran masyarakat dan upaya maksimal dari pemerintah, diharapkan Kota Madiun dapat melalui musim penghujan ini dengan tetap sehat dan terbebas dari wabah Demam Berdarah.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.