, ,

Cuaca Ekstrem Landa Wilayah, Puluhan Rumah dan Fasilitas Umum Rusak

oleh -172 Dilihat

Hujan Lebat dan Angin Kencang Terjang Madiun, Puluhan Rumah Rusak

Madiun-  diterpa cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang pada Minggu malam. Bencana alam yang berlangsung dari sore hingga malam hari itu menyebabkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan dan sejumlah fasilitas umum rusak tertimpa pohon tumbang.

Cuaca Ekstrem Landa Wilayah, Puluhan Rumah dan Fasilitas Umum Rusak
Cuaca Ekstrem Landa Wilayah, Puluhan Rumah dan Fasilitas Umum Rusak

Baca Juga : KAI Daop 7 Madiun Gelar Bina Lingkungan Bantu Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, setidaknya 43 unit rumah warga dilaporkan rusak dengan tingkat kerusakan yang bervariasi. Kejadian ini berpusat di tiga desa yang terletak di Kecamatan Dagangan, wilayah selatan Kabupaten Madiun.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPBD Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis, yang dikonfirmasi pada Senin pagi (22/9/2025), mengonfirmasi bahwa tiga desa yang paling parah terdampak adalah Desa Ngranget, Desa Padas, dan Desa Segulung.

“Tim kami telah turun ke lokasi untuk melakukan assesmen. Ada tiga desa yang rumah milik warganya banyak mengalami kerusakan akibat diterjang hujan deras yang diiringi angin kencang tadi malam,” ujar Boby.

Rincian Kerusakan dan Dampak yang Ditimbulkan

Boby merincikan distribusi kerusakan yang terjadi. Di Desa Ngranget, 12 rumah mengalami kerusakan, disusul oleh Desa Padas dengan 19 rumah rusak, dan Desa Segulung dengan 12 rumah rusak. Sebagian besar kerusakan terjadi pada bagian atap rumah yang terbang, copot, atau rusak diterpa angin yang sangat kencang.

Dampaknya tidak hanya pada permukiman warga. Selain itu, beberapa ruas jalan di wilayah tersebut sempat terhambat karena terhalang oleh pohon-pohon yang tumbang. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden tersebut.

Respon Cepat dan Aksi Solidaritas di Lokasi Bencana

Mendapatkan laporan kejadian, tim BPBD Kabupaten Madiun bersama unsur TNI, Polri, dan relawan segera bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan pendataan, mengevakuasi potensi bahaya, dan membantu warga membersihkan puing-puing.

“Hari ini kami langsung mengkoordinir kerja bakti untuk membantu warga yang rumahnya terdampak bencana. Prioritas kami adalah mengamankan lokasi, menutup atap-atap rumah yang bocor dengan terpal, dan membersihkan jalan dari pohon yang tumbang agar akses transportasi kembali lancar,” jelas Boby.

Semangat gotong royong tampak jelas di lokasi kejadian. Warga yang rumahnya tidak terlalu parah turut serta membantu tetangga mereka yang lebih terdampak. Bantuan berupa terpal, makanan siap saji, dan kebutuhan logistik lainnya berdatangan.

Peringatan dan Kewaspadaan untuk Masyarakat

Menyikapi kejadian ini, Boby juga mengimbau seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam menghadapi cuaca ekstrem yang sering terjadi pada masa peralihan musim (pancaroba) seperti saat ini.

“Kami mengharapkan masyarakat untuk lebih berhati-hati. Hindari berteduh di bawah pohon besar yang rapuh, memangkas dahan yang sudah tua dan rentan patah, serta mengenali tanda-tanda alam ketika hujan dan angin kencang datang. Segera cari tempat yang aman dan kokoh,” pesannya.

BPBD juga akan terus memantau perkembangan cuaca dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan peringatan dini guna mengantisipasi kejadian serupa di masa depan.

Selanjutnya, tim gabungan fokus memulihkan kondisi wilayah

 Mereka langsung membagikan bantuan terpal kepada para pemilik rumah yang atapnya terbuka. Selain itu, para relawan dengan sigap membersihkan puing-puing kayu dan genting yang berserakan di jalan dan halaman rumah.

Sementara itu, di lokasi lain, petugas menggunakan chainsaw untuk memotong dan menyingkirkan pohon-pohon tumbang yang menghalangi jalan. Upaya ini berhasil mengembalikan akses transportasi hanya dalam hitungan jam, sehingga kendaraan logistik dan warga bisa kembali beraktivitas dengan normal.

Berkat koordinasi yang solid, proses evakuasi dan pemulihan berjalan lancar. Meskipun begitu, BPBD masih terus mendata kerugian material yang lebih detail. Mereka akan segera menyerahkan data tersebut kepada pemerintah daerah untuk menentukan langkah bantuan rehabilitasi selanjutnya.

Di sisi lain, warga setempat menyambut positif respons cepat dari pihak berwenang. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Meski kaget, kami bersyukur tidak ada saudara kami yang menjadi korban jiwa. Sekarang, kami bersama-sama membenahi semua ini,” ujar Sarno, salah seorang warga Desa Padas yang rumahnya terdampak.

Kedepannya, BPBD akan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang mitigasi bencana angin puting beliung. Mereka juga berencana untuk memperbanyak posko siaga bencana di setiap kecamatan, terutama yang rawan terhadap cuaca ekstrem. Tujuannya jelas, yaitu meminimalisir dampak dan meningkatkan kesiapsiagaan komunitas jika kejadian serupa terulang.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.