Madiun – Semarak perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 mulai terasa di berbagai daerah, termasuk di Kelurahan Pandean, Kota Madiun. Salah satu acara yang paling menyita perhatian warga adalah Pawai Budaya, yang digelar meriah dengan menampilkan kekayaan seni, tradisi, dan kreativitas dari berbagai unsur masyarakat.
Ratusan peserta dari berbagai RT dan lembaga pendidikan turut ambil bagian dalam pawai yang berlangsung pada akhir pekan ini. Dengan penuh semangat, mereka berparade menelusuri jalan-jalan utama kelurahan sambil mengenakan kostum-kostum unik, memainkan musik tradisional, hingga memperagakan teatrikal budaya yang sarat nilai edukatif.
Dongkrek Jadi Bintang Utama
Salah satu atraksi paling ditunggu-tunggu adalah penampilan kesenian Dongkrek, seni pertunjukan khas Kabupaten Madiun yang menggabungkan musik, tari, dan boneka kayu. Irama musik Dongkrek yang rancak, ditambah gerakan pemain yang dinamis, berhasil memukau penonton yang memadati pinggir jalan.
“Kami ingin memperkenalkan Dongkrek kepada generasi muda dan sekaligus melestarikannya sebagai warisan budaya daerah,” ujar salah satu panitia kegiatan.
Laskar Pelangi Hadir di Tengah Pawai
Tak hanya budaya tradisional, kreativitas peserta juga tercermin dalam tampilan kostum Laskar Pelangi.
Penampilan ini mendapat sambutan hangat dari warga, terutama para orang tua yang mengapresiasi pesan moral yang dibawa: pentingnya pendidikan, persahabatan, dan kerja keras.
Kolaborasi Seni dan Antusiasme Warga
“Kegiatan seperti ini bukan hanya hiburan, tapi juga sarana untuk membangun kebersamaan dan menanamkan kecintaan pada budaya bangsa,” ungkap Lurah Pandean dalam sambutannya.

Dampak Ekonomi dan Sosial
Tak hanya budaya, kegiatan ini juga memberikan dampak ekonomi bagi pelaku UMKM setempat.
Kesimpulan
Pawai Budaya di Kelurahan Pandean bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga ajang pertemuan antara tradisi dan inovasi.