, ,

Program Satu Rumah Satu Pohon, Warga Kabupaten Madiun Wajib Tanam Alpukat dan Mangga

oleh -21 Dilihat

Program “Satu Rumah Satu Pohon Buah” Diluncurkan di Kabupaten Madiun, Warga Diimbau Tanam Alpukat dan Mangga

Madiun – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun meluncurkan program inovatif “Satu Rumah Satu Pohon Buah” sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan dan penghijauan lingkungan. Dalam program ini, setiap rumah tangga diimbau untuk menanam minimal satu pohon buah, dengan fokus pada alpukat dan mangga.

Tujuan Program: Ketahanan Pangan dan Lingkungan Hijau

Program ini digagas untuk mendorong kemandirian pangan sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan di Kabupaten Madiun. Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, menjelaskan bahwa selain memberikan manfaat ekonomi jangka panjang, pohon buah juga dapat memperbaiki ekosistem.

“Selain menghasilkan buah yang bisa dikonsumsi atau dijual, pohon alpukat dan mangga juga membantu menyerap karbon, mencegah erosi, dan membuat lingkungan lebih asri,” ujar Dawami dalam peluncuran program di Pendopo Kabupaten Madiun.

Mengapa Alpukat dan Mangga?

Pemilihan alpukat dan mangga bukan tanpa alasan. Kedua jenis tanaman ini dipilih karena:

  1. Nilai Ekonomi Tinggi – Harga jual alpukat dan mangga tergolong stabil dan menguntungkan.

  2. Adaptif di Iklim Madiun – Keduanya cocok ditanam di daerah dengan cuaca tropis seperti Madiun.

  3. Perawatan Relatif Mudah – Dibandingkan buah-buahan lain, alpukat dan mangga tidak memerlukan perawatan yang terlalu rumit.

Pohon
Pohon

Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Audit Koperasi MSI Magetan, Sedang Diproses Dinkop-UMK, Baru Tahap Penyelidikan

Dukungan dari Pemerintah

Agar program berjalan optimal, Pemkab Madiun akan memberikan bantuan bibit secara bertahap kepada warga. Selain itu, Dinas Pertanian setempat siap memberikan pelatihan cara menanam dan merawat pohon buah dengan benar.

“Kami tidak hanya bagi-bagi bibit, tapi juga pendampingan agar pohon yang ditanam benar-benar tumbuh subur dan berbuah lebat,” jelas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Madiun, Ir. Budi Santoso.

Antusiasme Warga

Respons masyarakat terhadap program ini cukup positif. Beberapa warga sudah mulai mempersiapkan lahan untuk menanam.

“Saya senang ada program seperti ini. Selain bisa dapat buah gratis nantinya, rumah juga jadi lebih teduh,” kata Siti, warga Kecamatan Saradan.

Namun, sebagian lainnya meminta pendampingan lebih intensif, terutama bagi yang belum berpengalaman dalam bercocok tanam.

Evaluasi Berkala untuk Keberlanjutan Penanaman Pohon

Pemkab Madiun berencana melakukan monitoring rutin untuk memastikan program ini berjalan efektif. Dalam setahun ke depan, akan ada evaluasi untuk melihat perkembangan penanaman dan tingkat keberhasilan pertumbuhan pohon.

“Kami targetkan dalam 3-5 tahun ke depan, Madiun bisa menjadi salah satu sentra penghasil alpukat dan mangga di Jawa Timur,” tambah Bupati Dawami.

Apa Manfaat Jangka Panjangnya Menanam Pohon?

Jika berhasil, program ini tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi bagi warga, tetapi juga:
✔ Mengurangi dampak perubahan iklim dengan meningkatkan jumlah pohon.
✔ Meningkatkan ketahanan pangan keluarga.
✔ Menjadi destinasi agrowisata jika dikembangkan lebih serius.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.