366 Bonsai Meriahkan Grebeg Suro Ponorogo, Ada yang Dibanderol Harga Fantastis Ratusan Juta!
Ponorogo kembali menunjukkan geliat budayanya yang unik dan memukau! Dalam rangkaian acara Grebeg Suro 2025, sebanyak 366 bonsai dari berbagai jenis dan ukuran dipamerkan, mencuri perhatian pengunjung. Yang lebih mengejutkan, beberapa bonsai ternyata memiliki harga yang sangat fantastis—bahkan mencapai ratusan juta rupiah!
Bonsai sebagai Bagian dari Khazanah Budaya
Grebeg Suro, yang merupakan puncak perayaan tahun baru Islam (1 Suro) ala Ponorogo, tak hanya identik dengan Reog Ponorogo dan larungan (ritual sesaji). Kali ini, bonsai menjadi salah satu daya tarik utama, menunjukkan bagaimana seni mengerdaskan tanaman ini telah menjadi bagian dari tradisi lokal.
“Bonsai bukan sekadar tanaman hias, tapi juga simbol kesabaran, ketekunan, dan keindahan yang selaras dengan filosofi Jawa,” ujar salah seorang peserta pameran.
Bonsai Termahal: Karya Seni Bernilai Tinggi
Di antara ratusan bonsai yang dipamerkan, beberapa di antaranya memiliki harga yang mencengangkan:
-
Bonsai Asem Jawa berusia 50 tahun dengan harga Rp 350 juta
-
Bonsai Santigi Laut dengan bentuk unik seharga Rp 250 juta
-
Bonsai Serut klasik senilai Rp 180 juta
Bonsai-bonsai ini bukan hanya dinilai dari usianya, tetapi juga kelangkaan, bentuk artistik, dan teknik perawatan yang rumit.
Pameran Bonsai sebagai Daya Tarik Wisata
Pameran bonsai dalam Grebeg Suro kali ini sukses menarik minat ribuan pengunjung, mulai dari kolektor tanaman hias, fotografer, hingga wisatawan domestik dan mancanegara. Beberapa bonsai bahkan sudah dipesan sebelum acara berakhir!
“Kami sengaja menggelar pameran ini untuk memperkenalkan seni bonsai sebagai bagian dari budaya Ponorogo sekaligus mendorong ekonomi kreatif,” jelas Ketua Panitia Grebeg Suro 2024.
Lomba Bonsai dan Workshop Gratis
Tak hanya pameran, acara ini juga diisi dengan:
-
Lomba bonsai dengan hadiah total puluhan juta rupiah
-
Workshop merawat bonsai untuk pemula
-
Bursa bonsai dengan harga mulai dari Rp 500 ribu hingga ratusan juta
Baca juga: Dana Transfer Pusat Menyusut, APBD Kabupaten Madiun Ikut Terpangkas, Ini Strategi Bupati
Antusiasme Pengunjung & Dampak Ekonomi
Para pedagang di sekitar lokasi pameran mengaku sangat terbantu dengan gelaran ini. “Banyak pengunjung yang datang, termasuk kolektor dari luar kota. Ini sangat membantu perekonomian kami,” kata salah seorang pedagang kuliner di dekat alun-alun Ponorogo.
Pesan dari Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabupaten Ponorogo berharap, pameran bonsai ini bisa menjadi event tahunan yang memperkaya khazanah budaya sekaligus mendongkrak pariwisata.
“Kami ingin Grebeg Suro tidak hanya dikenal dengan Reog, tapi juga dengan kreativitas seni lainnya seperti bonsai,” ujar Bupati Ponorogo.
Mau Lihat Bonsai Langka Ini?
Pameran masih berlangsung hingga 10 hari ke depan di Alun-Alun Ponorogo. Jangan lewatkan kesempatan melihat langsung bonsai bernilai ratusan juta!
Bagaimana pendapatmu? Tertarik mengoleksi bonsai atau justru ingin belajar membuatnya? Yuk, share di kolom komentar!
#GrebegSuro #Ponorogo #Bonsai #SeniTanaman #BudayaJawa #WisataPonorogo
